Mojokerto, Liputan10.id – Pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim, kembali menegaskan target pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto ke kawasan baru akan dituntaskan pada tahun 2027. Penegasan itu ia sampaikan saat berdialog dengan puluhan LSM dan awak media di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Pacet, Sabtu malam (29/11/2025).
Dalam forum terbuka tersebut, KH Asep menilai bahwa percepatan pembangunan pusat pemerintahan merupakan kebutuhan mendesak agar Mojokerto mampu menyajikan pelayanan publik yang jauh lebih modern dan tertata. Ia menyebut bahwa pusat pemerintahan baru akan menjadi simbol perubahan tata kelola birokrasi daerah.
“InsyaAllah tahun 2027 sudah selesai dan bisa ditempati. Kita sedang mengejar percepatan,” tegasnya di hadapan peserta pertemuan.
KH Asep menjelaskan bahwa relokasi gedung pemerintahan bukan sekadar pemindahan kantor, tetapi bagian dari strategi besar membangun sistem pemerintahan yang efisien, transparan, serta mengikuti standar administrasi modern.
Ia juga menekankan pentingnya integritas aparatur. Menurutnya, dalam kepemimpinan Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, tidak ada ruang untuk praktik jual beli jabatan. Semua posisi, kata dia, harus ditempati oleh sosok yang kompeten dan profesional.
Tak hanya itu, KH Asep menegaskan setiap kepala OPD diwajibkan mengikuti evaluasi kinerja secara berkala setiap tiga bulan untuk memastikan target pembangunan berjalan tepat arah dan tepat waktu.
(Yustinia)
![]()
