Mojokerto, Liputan10.id – Pelaksanaan revitalisasi satuan pendidikan di SDN Watesumpak 2, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, kini memasuki tahap konstruksi setelah papan proyek resmi dipasang. Proyek yang berada di bawah program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di daerah.
Dari dokumen resmi yang terpampang di lokasi, proyek revitalisasi tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp 217.485.000, yang dibiayai melalui APBN 2025. Kegiatan pembangunan difokuskan pada Ruang Administrasi Guru, dengan jadwal pelaksanaan selama 70 hari kalender, yakni mulai 21 Oktober 2025 hingga 31 Desember 2025.
Adapun pelaksana kegiatan adalah Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) bersama M. Nur Afani sebagai pelaksana teknis.
Kepala SDN Watesumpak 2, Darmaji, menegaskan bahwa proyek ini merupakan murni program pusat yang digulirkan untuk meningkatkan sarana sekolah.
“Kegiatan ini langsung dari pusat kementerian. Kami sebelumnya juga sempat ke Jakarta untuk kelengkapan administrasi dan koordinasi sebelum pembangunan dimulai,” ujarnya saat ditemui di lingkungan sekolah.
Pelaksana teknis pembangunan, M. Nur Afani, memastikan bahwa pekerjaan dilakukan secara profesional dan mengikuti seluruh instruksi teknis dari kementerian. Ia menyampaikan bahwa sejumlah material sudah mulai masuk dan proses pembangunan akan terus dipantau agar selesai tepat waktu.
“Kami jalankan sesuai gambar dan juknis. Harapan kami, hasilnya dapat dimanfaatkan maksimal oleh guru dan siswa,” jelasnya.
Sementara itu, Imam, selaku ketua komite sekolah, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan revitalisasi tersebut. Ia menuturkan bahwa komite bertugas menjaga agar kegiatan berjalan sesuai aturan serta terbuka bagi masyarakat.
“Pembangunan ini memang langsung dari pusat, mas. Kita hanya mendampingi agar semuanya transparan dan sesuai ketentuan,” tegasnya. Komite juga rutin mengecek proses di lapangan untuk menghindari potensi penyimpangan.
Revitalisasi ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas layanan administrasi sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di SDN Watesumpak 2.
(yustinia)
